BALI – Sekolah Cerdas Insan Sejahtera (CIS) yang berlokasi di Perum Dalung Permai, Badung, Bali salah satu sekolah swasta yang fokus pada bidang Pendidikan dan Kesehatan.
Diketahui, sekolah CIS berdiri pada tahun 2013, dimana di dalamnya memiliki jenjang sendiri di antaranya ada jenjang PAUD, TK, dan SD, SMP, SMK. Masing-masing dari jenjang tersebut memiliki satu kelas.
Hal itu disampaikan langsung oleh bagian operasional sekolah CIS I Gede Bramandita, yang juga merupakan kepala SMP CIS, dikantor Sekolah CIS pada Jumat (11/2)..
Ia menjelaskan, di tahun 2014 mendirikan SMP, dan setelah itu berlanjut tahun 2021 mendirikan SMK CIS. Sekolah ini bertujuan untuk memberikan pilihan layanan bagi masyarakat khususnya di daerah Dalung.
“Jadi kita sekolah swasta yang memang ingin memberikan pendidikan yang berkualitas bagi masyarakat, di samping itu memang sudah ada beberapa pilihan sekolah, namun kita disini buat konsep satu atap dari jenjang PAUD, TK, SD, SMP, hingga SMK,” imbuh Gede Bramandita.

I Gede Bramandita mengatakan, selain fokus utama dibidang pendidikan, sekolah CIS juga konsentrasi di bidang Kesehatan.
“Jadi di lingkungan sekolah kita ini mungkin satu-satunya yang punya klinik sendiri. Jadi yayasan punya dua bidang usaha Pendidikan dan kesehatan, jadi satu area. Anak-anak pun kita programkan cek kesehatan secara berkala, pemeriksaan gigi, tumbuh kembang, dan sebagainya,” kata Gede Bramandita.
Sementara itu, Kepala SMK CIS I Putu Yogi Pratama, mengatakan SMK ini ada 2 program yaitu Pariwisata (perhotelan dan jasa boga atau tata boga) dan Teknologi (multimedia).
“Untuk kompetensi tamatannya kalau dari perhotelan bisa menjadi front office atau di house keeping, kalau jasa boga bisa kerja di FB Service, FB produknya, jadi chef atau waiters, kemudian di multimedia kompetensi tamatannya bisa jadi videografer, fotografer, dan juga desainer grafis,” jelas Yogi Pratama.
Yogi berharap, meskipun situasi saat ini sedang tidak kondusif di masa pandemi, pihaknya tidak takut untuk prospek anak didiknya.
“Selain siswa belajar tentang soft skill dibidangnya, kita juga pelajari tentang kewirausahaan yang akan menjadi backup plan ketika setelah tamat dan belum langsung mendapatkan pekerjaan,” jelas Yogi Pratama.
Lebih lanjut Yogi Pratama menjelaskan, di Multimedia ini yang paling ngetren, jadi anak-anak bisa membuat kreativitas, bisa buat vidio, gambar, animasi.
“Jadi memasuki abad ke 21 ini makin kearah teknologi semua, dan juga sekarang lagi ngetren yang namanya NFT (non-fungible token), jadi siswa tinggal mengembangkan kreativitasnya, dan mempelajari media untuk membuat produk, kita arahkan untuk aware dengan lingkungan sekitar salah satunya NFT tadi,” tutup Yogi.