Wanita Asal Rusia Ditemukan Tewas di Vila Ubud Bali

  • Bagikan
Petugas melakukan evakuasi seorang perempuan warga negara (WN) Rusia, Anna Gembel (35) yang ditemukan tewas di sebuah vila di Banjar Kengetan, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.

BALI – Seorang perempuan warga negara (WN) Rusia, Anna Gembel (35) ditemukan tewas di sebuah vila di Banjar Kengetan, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, Minggu (12/2) sekitar pukul 15.01 Wita. Di sekitar jasadnya didapati banyak obat-obatan.

“Penyebab korban meninggal dunia belum diketahui secara pasti. Namun dari keterangan saksi bahwa korban sejak lama mengidap sakit kronis dan ada bekas operasi pada perut serta dan rutin mengonsumsi obat. Hal ini dikuatkan banyak ditemukan obat-obatan di dalam kamarnya,” kata Kapolsek Ubud Kompol I Gusti Ngurah Yudistira, Senin (13/2/2023) sore.

Jasad korban pertama kali ditemukan temannya, Ievgen Savochkin. Dia mendapati perempuan itu tidur terlentang di atas kasurnya dengan mulut mengeluarkan busa.

BACA JUGA :  Kerja Sama Seluruh Elemen Pemkot Tangerang Hadirkan Kestabilan Ekonomi 

“Melihat hal tersebut saksi langsung menelepon pemilik vila bernama I Nyoman Birit untuk memberitahukan keadaan korban,” imbuhnya.

Lalu, sekitar pukul 16.00 WITA saksi I Nyoman Birit tiba di vila dan bersama Ievgen Savochkin mengecek keadaan korban. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Polsek Ubud.

“Sekira pukul 18.40 Wita, mayat korban dibawa ke RSUP Prof Ngoerah Denpasar dengan menggunakan mobil ambulans PMI Kabupaten Gianyar untuk dititip,” ujarnya.

Pada tubuh Anna tidak ditemukan tanda- tanda kekerasan. Perempuan itu diperkirakan meninggal dunia lebih dari 12 jam sebelum ditemukan.

“Korban mulai tinggal di vila milik sejak 17 Januari 2023 dan rencana checkout pada tanggal 17 Februari 2023. Korban pernah bercerita kepada temannya bahwa dirinya mengidap penyakit kronis yang sudah diderita sejak lama dan secara rutin meminum obat dan akhir-akhir ini korban sering mengalami sakit kepala namun saksi tidak mengetahui di mana korban berobat,” tukasnya.

BACA JUGA :  Maryono: Mitigasi Risiko Sejak Dini adalah Langkah Nyata Implementasi Good Governance
Penulis: AchmadiEditor: Renoto Sirengga
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights