BANGLI – TNI Angkatan Darat melaksanakan pemberdayaan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Buatan di darat untuk membantu pemerintah menyiapkan potensi Nasional menjadi kekuatan pertahanan negara melalui penyelenggaraan Binter dengan metode Pembinaan Ketahanan Wilayah untuk menyiapkan potensi Sumber Daya Alam dan Buatan khususnya Ketahanan Pangan wilayah.
Dalam pelaksanaannya, TNI AD melakukan pembinaan Ketahanan Pangan dengan memanfaatkan Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Alam Buatan secara efektif, efisien, ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Ketahanan Pangan disiapkan melalui program Pembinaan Ketahanan Pangan untuk mendorong adanya perubahan paradigma pembangunan Nasional di bidang pertanian, salah satunya dengan kegiatan Panen Raya Demplot Padi yang diselenggarakan oleh Kodim 1626/Bangli, pada Jumat (5/8/2022).
Kegiatan Pembinaan Ketahanan Pangan Kodim 1626/Bangli TA. 2022 yang telah dimulai sejak bulan Maret lalu tersebut dipimpin langsung oleh Komandan Kodim 1626/Bangli Letkol Arh Sutrisno, S.Sos., dan dilaksanakan bersama masyarakat di Subak Sala, Banjar Dinas Abuan Kauh, Desa Abuan, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli.
Dengan luas lahan demplot 0,5 Ha dan jenis benih bibit padi Inpari-43 serta menggunakan sistem tanam 2.1, mampu menghasilkan 4,624 ton gabah kering saat panen raya tersebut.
I Wayan Murdi selaku pemilik lahan demplot mengungkapkan dengan dilaksanakannya demplot padi di lahan miliknya, dirinya dan petani lainnya bisa mendapat pengetahuan dan keterampilan tentang inovasi terbaru dalam pertanian sehingga bisa meningkatkan produktivitas tanaman dan hasil panen.
Sementara itu, Dandim Bangli menjelaskan bahwa Demplot atau Demontration Plot yang diselenggarakan Kodim 1626/Bangli adalah metode penyuluhan pertanian yang ditujukan kepada petani dengan cara membuat lahan percontohan dengan menerapkan inovasi teknologi budidaya, varietas unggul baru, pemupukan dan lain-lain yang disesuaikan dengan demografi wilayah tersebut agar para petani bisa melihat dan membuktikan terhadap objek yang didemontrasikan.
“Melalui kegiatan demplot, petani dapat langsung melihat dan mempraktikkan inovasi teknologi budidaya, varietas unggul baru, pemupukan dan lain-lain yang dianjurkan sehingga diharapkan menambah pengetahuan, perubahan sikap dan keterampilan petani dalam pelaksanaan budidaya. Selain itu, kegiatan demplot juga sebagai upaya meningkatkan produktivitas tanaman,” ujarnya.
Diharapkan dengan adanya kegiatan demplot ini, bisa memberikan motivasi petani agar mau melaksanakan kegiatan budidaya dengan penerapan tekhnologi yang diusahakan pada lahan demplot.
Kegiatan Ketahanan Pangan bertujuan untuk membantu program Pemerintah untuk meningkatkan pencapaian hak atas pangan, meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia, meningkatkan Ketahanan Pangan Nasional dan daerah, meningkatkan kesejahteraan petani dan yang paling utama adalah meningkatkan Kemanunggalan TNI dengan Rakyat serta meningkatkan perekonomian untuk kepentingan pertahanan negara.