Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandiaga Uno, telah mengumumkan secara resmi bahwa kegiatan annual meeting Global Tourism Forum (GTF) 2022 akan digelar di Bali pada 17-18 November mendatang.
Hal ini disampaikan Sandiaga dalam acara launching Global Tourism Forum Annual Meeting 2022 yang diadakan di Hotel Pullman Jakarta pada Rabu (25/5/2022).
“Pada kesempatan ini, dengan resmi saya mengumumkan bahwa Indonesia siap menjadi tuan rumah Global Tourism Forum Annual Meeting 2022 dan Bali adalah pilihan paling tepat untuk menjadi tempat penyelenggaraan acara besar ini. Kami dengan senang hati menyambut Anda dalam acara yang akan diadakan pada bulan November, di Pulau Dewata, Bali,” tutur Sandiaga Uno saat memberikan sambutan dalam bahasa Inggris, Rabu (25/5/2022).
Dalam acara pertemuan tahunan ini Menteri Pariwisata dari berbagai negara akan berkumpul di Bali. GTF sendiri merupakan inisiatif yang dibuat oleh World Tourism Forum Institute (WTFI) yang berbasis di London.
“Kami akan mendatangkan menteri pariwisata dari seluruh dunia setelah Konferensi G20. Setidaknya akan ada 20 menteri dan maksimal akan ada 30 menteri. Setelah pandemi, para menteri pariwisata akhirnya dapat berkumpul,” ungkap Presiden World Tourism Forum Institute, Bulut Bagcı dalam sambutannya pada acara launching.
Forum ini diinisiasi oleh kerjasama antara Dr. Sapta Nirwandar selaku Ketua Indonesia Tourism Forum (ITF) dengan WTFI pada tahun 2020. GTF merupakan wadah kolaborasi skala global yang bertujuan untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi industri pariwisata.
Global Tourism Forum pertama kali diadakan pada tahun 2020 dengan bentuk pertemuan hybrid. Berlanjut pada 2021 dengan bentuk pertemuan yang sama. Sejak 2020, Indonesia selalu menjadi tuan rumah diadakannya forum ini.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini pertemuan tahunan atau annual meeting Global Tourism Forum akan diadakan secara offline.
Pertemuan tahunan Global World Tourism diadakan dengan menghadirkan forum diskusi antara lembaga pemerintah, pemangku kepentingan industri, pengusaha, investor, dan akademisi. Tanggal penyelenggaraan pertemuan ini sengaja diatur agar berdekatan dengan pelaksanaan G20. Dengan harapan, dapat meningkatkan jumlah kehadiran para pemimpin dunia dalam GTF.
Sesuai dengan yang diungkapkan oleh Bulut Bagcı, pada pertemuan tahun ini, diprediksi akan hadir minimal 20 menteri pariwisata dari seluruh dunia. Setidaknya, negara-negara yang terlibat dalam G20 akan ikut meramaikan pertemuan GTF.
Dengan jumlah tersebut, maka pada November 2022, Bali akan menjadi tempat berkumpulnya para pemimpin dunia. Tidak hanya pemimpin negara, namun secara spesifik para menteri pariwisata dari berbagai negara.(*)