JAWA TENGAH- Kehadiran AM Kuncoro jadi fenomena baru bagi belantika musik Tanah Air. Penyanyi asal Yogyakarta tersebut baru saja meluncurkan album lagu Emulsi yang berisi 13 lagu. Pada tiap lagu di album tersebut, AM Kuncoro berkolaborasi dengan penyanyi yang berbeda-beda.
AM Kuncoro saat Konferensi Pers terkait peluncuran album Emulsi yang digelar pada Rabu (25/5/2022) di Yogyakarta mengatakan, ia melakukan kolaborasi dengan para artis Prima Founder Records untuk membangun relasi antar sesama label musik tersebut, dan membangun sinergi untuk mengenalkan karya bersama. Selain itu, sebagai artis ia juga ingin belajar untuk bisa menyatu dan melebur dengan berbagai warna vokal yang dimiliki artis lainnya.
Seperti dikatakan oleh AM Kuncoro, album Emulsi sudah dirilis oleh Prima Founder Records bersama Prima Founder Publishing pada 16 Mei 2022 di berbagai platform musik digital. Dalam Album Emulsi ini AM Kuncoro menyumbangkan 4 karya lagu, yaitu: Biarkan Bebas, Selalu Ada Maafmu, Srawung, dan Nyanyian Musim Kering. Juga terdapat 5 karya lagu Arko Hexario, judulnya ; Diantara Alam Raya, Palsu, Kekasih Terindah, Pertama dan Terakhir, dan Kurindukan. Untuk karya erDonas ada 2 lagu, yaitu ; Suka-Suka, dan Melati. Sedangkan lagu Rembulan Dadi Seksi adalah karya Sugeng Tri Sulla, dan lagu Mancing Healing karya MBR Koplo.
“Tema utama dalam album ini adalah relasi. Relasi antara sepasang kekasih, antara teman seperjuangan, antara kakak dan adik, orang tua dan anak dan relasi sesama warga negara Indonesia. Semua relasi yang ada selalu memiliki cerita yang bila dikemas dan disajikan sebagai sebuah karya seni dapat mewujud menjadi sebuah hiburan yang menarik, dapat dinikmati banyak orang dan akhirnya dapat dimiliki oleh banyak orang melalui pemahaman positif yang muncul dari masing-masing penikmatnya,” kata AM Kuncoro.
Menurut dia, Emulsi sebagai tajuk dari album yang ia luncurkan tersebut merupakan bahasa fisika yang menggambarkan percampuran yang merata antara dua zat yang berbeda. Pemilihan nama album Emulsi merupakan penggambaran dari karya yang dihasilkan antara AM Kuncoro dengan artis-artis lain yang memiliki ciri khas masing-masing untuk menghasilkan sebuah karya baru yang memiliki karakter tersendiri.
“Selain makna dari lagu-lagu yang menjadi pilihan, warna vokal dan karakter masing-masing artis juga menjadi pertimbangan dalam pemilihan lagu untuk album Emulsi,” kata AM Kuncoro.
Selain itu AM Kuncoro mengatakan, para penyanyi di album Emulsi berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Adapun nama penyanyi dan daerah mereka berasal serta judul 13 lagu yang berkolaborasi dengan AM Kuncoro di album Emulsi, yaitu : Made Prilla – Surakarta (Diantara Alam Raya), Kuntea Novaningrum – Klaten (Suka Suka), Adinda Tetrasari (Kekasih Terindah) – Jogja, Arko Hexario – Jogja (Palsu), Intan Putri Sulla – Jogja (Rembulan Dadi Seksi), erDonas – Jogja (Melati), Dinda Stardutz – NTT (Kurindukan), Khocil Birawa – Jogja (Srawung), Anesh Kelik – Jogja (Nyanyian Musim Kering), Fira Banggai (Selalu Ada Maafmu), Widi Stardutz – Salatiga (Biarkan Bebas), Bagus Kristtiyanto – Jogja (Pertama dan Terakhir), dan MBR Koplo – Jogja (Mancing Healing).
“Dua penyanyi jebolan Program Stardutz yang terlibat dalam Album Emulsi ini menjadi pengingat bahwa Program Stardutz menghasilkan artis-artis berkualitas yang siap berkarya secara produktif dalam berbagai kesempatan yang ada. Hal ini juga menjadi momentum untuk mengingatkan bahwa Prima Founder Records memiliki program Stardutz setiap tahunnya yang memberi kesempatan luas bagi semua artis untuk memiliki karya sendiri dengan fasilitas produksi yang dimiliki Prima Founder Records,” kata AM Kuncoro.
Pada kesempatan yang sama, Rulli Aryanto, salah seorang Pendiri dari Prima Founder Records mengatakan, AM Kuncoro sebagai Penyanyi pendatang baru di industri musik Tanah Air cukup berani dalam mengeksplor diri dan kemampuannya, merupakan tantangan yang diberikan oleh Rulli Aryanto, dan AM Kuncoro berani mengambil tantangan tersebut untuk berkolaborasi dengan berbagai karakter vokal penyanyi dalam genre yang berbeda beda.
“Ide awalnya saya melihat kematangan AM Kuncoro dalam berkarya dan membawakan karya-karya lagunya, lebih tepatnya saat dia udah tau genrenya sendiri, tapi sisi lain dia juga seorang komposer yang lintas genre. Jadi, kenapa tidak kita coba kalau AM Kuncoro berkolaborasi dengan banyak penyanyi dan juga membawakan karya-karya komposer lainnya di Prima Founder Records & Publishing, dan gayung bersambut,” kata Rulli Aryanto.
Rulli Aryanto juga mengatakan, tidak ada tantangan yang berarti dalam proses penggarapan album Emulsi, karena basic-nya dilakukan dengan rasa cinta berkarya. Uniknya, proses rekamannya dilakukan secara on the spot.
“Saya kasih materi lagunya H-1 sebelum take vocal, dan beberapa lagu musiknya digarap di atas vokal yang sudah jadi, malah asik dan seru, sambil memanfaatkan teknologi rekaman yang tambah maju di Prima Founder Studio – Jogja,” kata Rulli Aryanto.
Lebih lanjut Rulli Aryanto mengatakan, album Emulsi digarap dalam all genre. Konsepnya memberikan banyak pilihan bagi para penikmat musik Indonesia, khususnya penggemar karya AM Kuncoro dan para artis Prima Founder Records.
Pada album Emulsi, Rulli Aryanto juga berperan sebagai Audio Designer, Luddy Roos sebagai Music Produser, Arko mengisi track gitar di beberapa lagu, dan proses rekaman dilakukan di Prima Founder Studio – Jogja. Untuk mastering dikerjakan oleh Eckel Roos di Prima Founder Studio – Jakarta.
Simak juga lagu-lagu di album Emulsi dari AM Kuncoro featuring 13 Penyanyi Prima Founder Records melalui link berikut ini ;
https://www.youtube.com/playlist?list=OLAK5uy_ksUpi6i31kI7BczKynKPg6WkVdPD97t3k
(Muhammad Fadhli)