Pro dan Kontra Penundaan Pemilu 2024 di Parlemen

  • Bagikan
Pro dan Kontra Penundaan Pemilu 2024 di Parlemen (Ilustrasi)

JAKARTA – Sejumlah pihak belum memberi ketegasan bahwa Pemilu 2024 tetap digelar sesuai kesepakatan tanpa ada penundaan pesta demokrasi atau pun perpanjangan masa jabatan Presiden hingga DPR. 

Sebelumnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyampaikan ide penundaan Pemilu 2024 pada Rabu (23/2). Salah satu alasannya adalah kepentingan ekonomi.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kemudian menyusul mendukung wacana tersebut sambil menyinggung hasil survei kepuasan publik terhadap Pemerintah. Partai Golkar pun memberi indikasi untuk mengkaji dukungan terhadap wacana tersebut.

Sedangkan tiga partai koalisi pendukung Pemerintah lainnya, PDIP, Partai NasDem, dan Partai Gerinda menyatakan penolakan. Hanya PPP yang belum menyatakan sikap karena menunggu proses politik yang berjalan di DPR secara formil.

Usai gaduh wacana ini di publik, PKB kemudian meminta Presiden, DPR, MPR, dan DPD duduk satu meja dan menyatakan sikap bahwa Pemilu 2024 tetap sesuai jadwal. 

Beberapa pihak, terutama partai oposisi seperti PKS dan Partai Demokrat serta kalangan masyarakat sipil, juga meminta Jokowi bersikap soal wacana penundaan Pemilu 2024 dan wacana perpanjangan masa jabatan presiden ini.

BACA JUGA :  Soal Luhut Klaim 110 Juta Dukung Tunda Pemilu, Drone Emprit: Itu Mustahil

“Siapa pun boleh-boleh saja mengusulkan wacana penundaan pemilu dan perpanjangan [masa jabatan presiden], menteri atau partai politik, karena ini kan demokrasi. Bebas saja berpendapat,” respons Jokowi, dikutip dari Harian Kompas akhir pekan lalu.

“Tetapi, kalau sudah pada pelaksanaan, semuanya harus tunduk dan taat pada konstitusi,” lanjutnya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *