PAPUA – Tiga jenazah prajurit TNI Satgas Kodim YR 408/SBH yang menjadi korban penembakan gerombolan KST di Distrik Gome, Puncak, Papua diterbangkan kembali ke kampung halaman melalui upacara pelepasan yang dipimpin Dandim 1710/Mimika Letkol Inf Yoga Cahya Prasetya pada Jumat (28/1) malam.
Diinas Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, menyatakan upacara pelepasan tiga jenazah Prajurit TNI Satgas Kodim YR 408/SBH berlangsung di Aula Yonif 754/ENK di Jl. Trans Nabire, Distrik Kuala Kencana Kabupaten Mimika yang dihadiri Dansat TNI-Polri dan 40 orang.
“Ketiga jenazah Prajurit TNI merupakan personel Satgas Kodim YR 408/SBH yang menjadi korban penembakan yang dilakukan gerombolan KST di Distrik Gome, Kabupaten Puncak,” kata Dandim 1710/Mimika, Cahya Prasetya, melalui siaran pers yang diterima, Sabtu (29/1).
Dandim 1710/Mimika bersama peserta upacara yang hadir, melakukan penghormatan terakhir kepada ketiga jenazah. Selanjutnya jenazah diusung dan diantar ke bandara Mozes Kilangin menggunakan mobil jenazah.
Ketiga jenazah prajurit TNI itu yakni Pratu Tuppal Halomoan Baresa diterbangkan ke Jambi pada pukul 12.11 WIT menggunakan pesawat Batik Air ID-6187 dan Pratu Pratu Rahman Tomilawa diterbangkan ke Maluku Tengah pada pukul 18.26 WIT menggunakan pesawat Batik Air.
Sedangkan Serda M. Rizal Maulana Arifin diterbangkan ke Bandung pada pukul 08.18 WIT menggunakan pesawat Batik Air ID-6186.
(jhn)