JAKARTA- Film superhero DC lain tampaknya juga berada di tengah-tengah dorongan penghematan biaya Warner Bros. Setelah penggemar Batgirl kecewa dengan pembatalan rilis, film Supergirl dikabarkan juga tidak akan diputar di manapun.
Dalam sebuah artikel Rolling Stone, Warner Bros menjelaskan keputusan untuk membatalkan Batgirl. “Sekarang, prospek film DC lainnya akan tergencet,” tulis artikel tersebut.
Sumber dari Warner Bros mengatakan Supergirl yang sedang dalam pengembangan juga tidak mungkin untuk bergerak maju. Tidak jelas apakah mereka ingin mundur dari komitmennya atau ada alasan lain.
Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa Warner Bros juga berada dalam posisi sulit lainnya dengan film mendatang, seperti The Flash, di tengah ulah bintangnya Ezra Miller yang kerap terlibat kasus hukum. The Flash seharusnya memulai DC Universe dengan konsep yang serbabaru, memperkenalkan Sasha Calle sebagai Supergirl, sepupu Superman.
Dari sana, pahlawan super perempuan diharapkan akan keluar dari kisah yang dipimpin Miller. Menurut artikel yang sama, film The Flash untuk sementara tetap di jalur untuk rilis pada 2023, namun Warner Bros memutuskan untuk menekan tombol jeda pada setiap produksi masa depan yang melibatkan Miller.
Itu juga termasuk kemungkinan penampilan Miller di DC Extended Universe, seperti yang terjadi di Peacemaker. Ketika itu, Miller membuat cameo kejutan di penutup film yang tayang pada Februari lalu.
Sementara itu, sutradara Batgirl memecah keheningan mereka atas pembatalan film tersebut. Bilall Fallah dan Adil Al Arbi mengatakan bahwa mereka sedih sekaligus terkejut dengan keputusan itu.
Terlepas dari tidak akan tayangnya Batgirl, Leslie Grace sebagai pemeran utama bangga dengan cinta, kerja keras, serta itikad semua pemain dan kru yang tak kenal lelah. Ia mengaku merasa diberkati telah bekerja di antara orang-orang hebat dan menjalin hubungan jangka panjang dalam prosesnya.(*)