Rafli dkk. sudah terbiasa dengan berbagai kritikan fans, dan situasi saat ini dianggap sebagai motivasi. Bisa dibilang performa Arema musim ini memang belum stabil.
Dari segi materi pemain, Arema FC masih kalah dibandingkan Bali United atau Persib Bandung yang kini jadi kandidat serius juara. Meski pada bursa transfer Arema coba memperbaiki kedalaman skuad, tetapi mereka masih kalah kelas.
Strategi Kerap Tak Berjalan Sesuai Rencana
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,565,20,0)/kly-media-production/medias/3562040/original/063217300_1630852782-20210509IQ_Arema_FC_Vs_PSM_Makassar_16.jpg)
Strategi pergantian pemain Arema beberapa kali tak berjalan. Sejumlah pemain pengganti tampil angin-anginan. Terkadang mereka bermain edan, tetapi sering juga tak bisa mengubah situasi di lapangan.
Perlu diketahui, di transfer window, Arema FC mendatangkan pemain anyar, yakni Ryan Kurnia, Genta Alparedo, Sandi Sute, dan Fabiano Beltrame.
Manajemen Tim Singo Edan mengaku jika merekrut pemain dari Liga 1 sulit karena mayoritas pemain bagus masih terikat kontrak dengan klub lamanya. Baru musim 2022/2023, Arema akan melakukan perbaikan dari berbagai elemet.
Termasuk komposisi pemain, karena sejak musim ini manajemen sudah memberikan target juara.
Yuk Tengok Posisi Bali United dan Arema:
KLASEMEN BRI LIGA 1 2021/2022
Pos | Klub | M | SG | Poin | |
---|---|---|---|---|---|
1 | BALI UNITED | 30 | 50-21 | 66 | |
2 | PERSIB BANDUNG | 30 | 43-18 | 63 | |
3 | BHAYANGKARA FC | 30 | 40-24 | 59 | |
4 | PERSEBAYA SURABAYA | 30 | 50-31 | 58 | |
5 | AREMA FC | 30 | 37-20 | 58 |