JAKARTA – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengkritik ucapan perancang Istana Negara Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara I Nyoman Nuarta yang menyebut bahwa pembangunan Istana Negara IKN berkisar Rp2 triliun. Ridwan Kamil mengkritik kapasitasnya sebagai insinyur pembangunan.
“Coba bayangkan hanya untuk Istana Negara. Menurut saya, enggak masuk akal-lah membelanjakan Rp2 triliun hanya untuk satu fungsi bangunan. Menurut saya, agak sangat sangat berlebihan,” ucap Ridwan Kamil pada webinar di kanal Youtube Ikatan Arsitek Indonesia Nasional, Rabu (9/2).
Sebelumnya perancang Istana Negara di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, I Nyoman Nuarta mengungkap anggaran pembangunan Kompleks Istana Negara berkisar di angka Rp2 triliun.
Nyoman mengatakan angka itu baru hitung-hitungan kasar. Dia belum bisa memastikan anggaran pasti karena proses masih berjalan. . Angka itu ia dapat dari menghitung biaya rata-rata pembangunan hotel bintang lima.
“Kalau pikiran kasar, pikiran kasar, paling juga Rp2 triliun itu, barangkali,” kata Nyoman pada wawancara di kanal Youtube Akbar Faizal Uncensored, Kamis (20/1).
Ia berkata anggaran pasti pembangunan istana di IKN baru akan diketahui setelah ada detail engineering design (DED). Dia belum bisa memastikan kapan hal itu rampung.
“Kita lihat orang membangun hotel-lah sekarang ya. Kalau hotel bintang lima dengan luasan sekian kurang lebih miriplah,” ujar Nyoman.
Istana Negara akan dibangun di ibu kota negara baru, IKN Nusantara. Kompleks ring satu itu akan didirikan di atas tanah seluas 100 hektare.
I Nyoman Nuarta adalah seniman yang ditunjuk sebagai perancang kompleks tersebut. Dia telah mempresentasikan desain dasar Istana Negara IKN Nusantara dan mendapat persetujuan Presiden Jokowi.
Fantastis, Anggaran Pembangunan Istana IKN Nusantara Berkisar Rp2 Triliun
