Gelaran Piala Dunia U-20 di Indonesia Batal, Pelaku Pariwisata di Bali Kecewa

  • Bagikan
Pura Urun Danu Bratan, Bedugul, Bali (Dok. Humas Kementerian Pariwisata RI)

BADUNG– Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia yang seharusnya digelar dua bulan mendatang batal. Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) mengumumkan pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia itu lewat situs resminya.

Dampak batalnya Indonesia menggelar Piala Dunia U-20 tak hanya mengecewakan insan sepakbola di Tanah Air. Tapi, juga disuarakan pelaku pariwisata di Bali. Event tersebut semula diharapkan dapat memberi multiplier effect khususnya percepatan recovery pariwisata Bali yang baru tumbuh sekitar 36,4 persen.

Menurut Ketua Aliansi Pelaku Pariwisata Marginal Bali, Wayan Puspa Negara, gelaran Piala Dunia U-20 diharapkan dapat meningkatkan wisatawan ke Pulau Dewata. Sejatinya kalangan pariwisata di Bali berharap banyak dari event Piala Dunia U-20 karena kehadiran turis asing dari 24 negara peserta tentu memberi diversifikasi turis bagi Bali, terutama saat memasuki high season.

BACA JUGA :  Harga BBM RON 90 di SPBU Swasta Lebih Murah dari Pertamina, Kok Bisa?

“Pelaksanaan Piala Dunia U-20 ini menjadi momentum yang penting buat pariwisata kita karena kita proyeksi banyak penonton dari Piala Dunia akan datang menyaksikan di Bali,” tutur Wayan Puspa Negara, Kamis (30/3/2023).

Wayan Puspa Negara menjelaskan peningkatan angka kunjungan wisatawan dari negara peserta Piala Dunia U-20 tentu mengerek okupansi hotel berbintang maupun non berbintang yang saat ini berkisar antara 33 hingga 49 persen, diprediksi meningkat sekitar 70 hingga 80 persen.

Belum lagi length of stay ribuan suporter bola dari berbagai negara peserta selama 20 hari penyelenggaraan event tersebut tentu memberikan pendapatan yang tidak sedikit bagi Negara.

Multiplier effectnya bukan hanya sebatas lonjakan okupansi tempat akomodasi wisata maupun angka kunjungan turis semata, tapi sorotan media internasional terhadap event tersebut tentu menjadi promosi yang luar biasa bagi indonesia khususnya bali dalam memperkuat kembali branding Bali sebagai salah satu tujuan pariwisata dunia.

BACA JUGA :  Harga Minyak Dunia Melonjak Setelah Arab Saudi Naikkan Harga

Usai pencoretan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 yang rencananya digelar di 6 kota pada 20 Mei-11 Juni 2023, stakeholder pariwisata Bali memprediksi akan ada dampak yang luar biasa terhadap angka kunjungan wisatawan.

Meski Pemerintah Provinsi Bali optimis target 4,5 juta wisatawan mancanegara sepanjang 2023 akan tetap tercapai, namun potensi untuk mendatangkan lebih banyak turis asing terutama dari diversifikasi wisman tentu menjadi pekerjaan yang sulit bagi seluruh stakeholder pariwisata di Pulau Dewata. Apalagi Indonesia akan memasuki tahun politik sehingga wisatawan mancanegara akan lebih selektif memilih destinasi wisata yang akan dikunjungi.(*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *