DENPASAR – Dalam rangka peningkatan layanan masyarakat untuk pemenuhan kebutuhan uang tunai, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali telah menyediakan kebutuhan uang layak edar dalam jumlah dan pecahan yang cukup.
“Kami siapkan uang layak edar yaitu sebesar Rp4,9 triliun atau 4 kali lebih besar dari kebutuhan,” ucap Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho, melalui keterangan, dikutip Jumat (8/4).
Dikatakan juga, BI memperluas titik penukaran uang di luar kantor Bank Indonesia sebanyak 294 lokasi di seluruh jaringan kantor bank di Provinsi Bali.
Kemudian layanan kas keliling di 11 titik yang dibuka pada tanggal 4-29 April 2022.
Selain itu disiapkan pemanfaatan sarana digital yaitu melalui web PINTAR (https://pintar.bi.go.id) untuk masyarakat yang ingin melakukan pemesanan penukaran uang rusak di kantor Bank Indonesia dan penukaran uang pecahan kecil di layanan kas keliling Bank Indonesia.
“Melalui pemanfaatan aplikasi tersebut, masyarakat akan lebih mudah untuk menyampaikan pesanan kebutuhan dan mempercepat layanan penukaran serta lebih higienis,” kata Trisno.
Bank Indonesia terus mendorong masyarakat untuk menggunakan layanan transksi pembayaran secara digital/non tunai seperti QRIS, Uang Elektronik, Internet/mobile banking yang dapat meminimalisir kontak fisik dalam bertransaksi.
Selanjutnya untuk layanan pembayaran non tunai yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia, yaitu BI RTGS dan SKNBI akan tetap beroperasi kecuali pada periode libur lebaran tanggal 2-3 Mei 2022.
“Sementara itu, layanan BI-FAST tetap beroperasi sepanjang waktu,” imbuhnya.
Bank Indonesia juga mengajak masyarakat untuk berperilaku belanja bijak sesuai kebutuhan, berhemat, dan merawat rupiah guna mendorong kesadaran masyarakat untuk semakin Cinta, Bangga dan Paham Rupiah.