Percepat Penurunan Stunting di Kota Tangerang, Sekda: Optimalkan Intervensi Spesifik dan Sensitif

  • Bagikan

Tangerang – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang, Herman Suwarman, menghadiri sekaligus membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Audit Kasus Stunting (AKS) yang digelar di Aula Al-Amanah Gedung Puspem Kota Tangerang, Senin, (26/08).

Dalam kesempatannya, Sekda, yang juga merupakan Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tingkat Kota Tangerang tersebut menyampaikan pentingnya pengoptimalan intervensi, baik intervensi spesifik maupun intervensi sensitif sebagai upaya percepatan penurunan stunting di Kota Tangerang.

“Di mana yang termasuk dalam intervensi spesifik merupakan kegiatan yang langsung mengatasi terjadinya stunting seperti asupan makanan, infeksi, status gizi ibu, penyakit menular, dan kesehatan lingkungan. Intervensi spesifik ini umumnya diberikan oleh sektor kesehatan. Sedangkan intervensi sensitif mencakup peningkatan penyediaan air bersih dan sarana sanitasi, Intervensi sensitif umumnya dilaksanakan di luar Kementerian Kesehatan seperti BKKBN melalui DP3AP2KB, DINKES, DINSOS, PERKIM, DLH, DKP, DISDIK, KOMINFO, DUKCAPIL dan lain sebagainya,” terang Sekda, dalam Rakor yang dihadiri oleh Kepala Puskesmas berserta lurah lokus penanganan stunting se-Kota Tangerang.

BACA JUGA :  Truk Bermuatan Semen Tercebur ke Laut Saat Hendak Masuk Kapal Feri di Merak

Herman, menambahkan, upaya intervensi tersebut terus dioptimalkan oleh Pemkot Tangerang melalui berbagai program pencegahan dan penurunan stunting yang telah dijalankan.

“Diantaranya adalah Gerakan Anak Tangerang Sehat dan Cerdas (Gertak Tangkas), Dapur Sehat Anak Stunting (Dashat), PKK, Skrining TBC di Posyandu Engkong Asuh Stunting atau bapak dan bunda asuh yang memberikan bantauan berupa uang, makanan, serta alat antropometri dan juga Satu Telur Satu Minggu (Satesami) oleh para ASN di Kota Tangerang,” beber Herman.

Lebih lanjut, Herman, menerangkan, tujuan dilaksanakannya Rakor sekaligus diseminasi AKG adalah untuk mengidentifikasi dan mengetahui penyebab risiko stunting yang terjadi, khususnya di Kota Tangerang.

“Yang kemudian dari hasil identifikasi tersebut dilakukan analisis guna memberikan rekomendasi sebagai upaya pencegahan yang harus dilakukan, selanjutnya dapat ditindak lanjuti dan dirumuskan strategi-strategi untuk berbagai upaya perbaikan,” ujarnya.

BACA JUGA :  Ketiduran di TKP, Pencuri Ditangkap Polisi Usai Bobol Sekolah Dasar Negeri di Blora

Selain itu, lanjut Herman, berbagai strategi juga perlu dioptimalkan.

“Diantaranya adalah meningkatkan kualitas penyiapan kehidupan berkeluarga, menjamin pemenuhan asupan gizi, memperbaiki pola asuh, meningkatkan akses dan pelayanan kesehatan, dan meningkatkan akses air minum dan sanitasi, yang semuanya dapat dilakukan melalui optimalisasi intervensi spesifik dan sensitif,” tukas Ketua TPPS Kota Tangerang.

Penulis: Andik ESEditor: Renoto Sirengga
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights