Ribuan Tentara Indonesia-Amerika dan Sekutunya Latihan Perang Gabungan Selama Dua Pekan di Sumbar

  • Bagikan
Ketua Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Mark Milley (kiri) bersama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Militer Indonesia mulai latihan perang Super Garuda Shield bersama AS, Singapura, Australia dan Jepang. (Foto/VoA/Indra Yoga)

JAKARTA- Ribuan tentara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) memulai latihan perang gabungan selama dua minggu pada Senin (1/8/2022).

Negara-negara sekutu Amerika; Australia, Singapura dan Jepang, juga akan bergabung. Manuver gabungan ini bernama “Super Garuda Shield”. Lokasi latihan perang berada di Sumatra bagian barat dan kepulauan Riau.

Menurut Washington, latihan perang gabungan ini bertujuan untuk memajukan kerja sama regional dalam mendukung kawasan Asia-Pasifik yang bebas dan terbuka. AS dan sekutunya di Asia telah menyatakan keprihatinan yang berkembang tentang meningkatnya ketegasan China di Pasifik, tetapi Washington mengatakan manuver “Super Garuda Shield” tidak ditujukan terhadap negara mana pun.

Terlepas dari hal itu, latihan perang gabungan ini akan jauh lebih besar daripada latihan sebelumnya. Setidaknya 4.000 tentara AS dan Indonesia akan bergabung dengan pasukan dari Australia, Singapura dan Jepang–yang berpartisipasi untuk pertama kalinya dalam latihan tahunan ini.

BACA JUGA :  KPK dan BNPB Sepakat Lakukan Kerja Sama Pencegahan Korupsi

“Ini benar-benar latihan untuk membangun kepercayaan, membangun kebersamaan, saling pengertian, meningkatkan kemampuan dan hal-hal terkait lainnya,” kata Mayor Jenderal Stephen Smith, komandan pasukan AS yang berpartisipasi dalam manuver “Super Garuda Shield”.

“Jadi ini benar-benar latihan militer dan bukan ancaman bagi pihak mana pun.”

Latihan digelar saat Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS Nancy Pelosi bersiap untuk memimpin kunjungan delegasi Kongres Amerika ke beberapa negara Asia di bawah bayang-bayang ketegangan diplomatik dengan China.

Tetapi kantor Pelosi tidak menyebutkan apakah dia akan mengunjungi Taiwan, titik nyala dalam percakapan antara Beijing dan Washington menjelang kunjungan, yang dijadwalkan dimulai hari ini.

Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping telah mengadakan panggilan telepon yang menegangkan pada hari Kamis pekan lalu.

BACA JUGA :  Aksi Buruh Hari Ini, 4 Tuntutan untuk Pemerintah Pusat

Kedua pihak setuju untuk menjadwalkan pertemuan tatap muka pertama mereka, tetapi Xi Jinping memperingatkan Washington untuk tidak “bermain api” di Taiwan.

Latihan “Super Garuda Shield” akan berlangsung hingga 14 Agustus yang mencakup latihan Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Marinir.

Upacara pembukaan dengan semua negara peserta akan berlangsung pada hari Rabu. Mengutip laporan AFP, Kanada, Prancis, India, Malaysia, Korea Selatan, Papua Nugini, Timor Leste, dan Inggris akan berpartisipasi sebagai negara pengamat.(*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights