DEPOK- Aksi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kembali terjadi di Depok, Jawa Barat. Kali ini seorang wanita penjual minuman yogurt ditikam seorang pria yang merupakan suaminya sendiri. Korban warga Sawangan, Depok ini mengalami luka tusuk di bagian perut sebelah kiri.
Dari video amatir yang direkam salah satu keluarga, korban terlihat kesakitan dan memeluk sang ibu pasca ditikam sang suami. Sementara keluarga korban lainnya berusaha menahan darah yang keluar dari luka tusukan. Peristiwa penikaman tersebut terjadi pada Jumat, 4 November 2022.
Awalnya, korban berinisial DY berangkat dari rumah mengendarai sepeda motor untuk bekerja sebagai penjual minuman yogurt. Di tengah perjalanan, dia sempat berhenti lantaran ada truk yang melintang ingin masuk ke area proyek. DY mencoba melewati truk tersebut tetapi justru malah ditabrak.
Tidak disangka, ternyata sopir truk tersebut adalah suaminya sendiri. Sang suami sempat memberikan pertolongan kepadanya yang jatuh tertimpa motor tetapi sempat memarahinya.
“Awalnya saya gak tahu kalau itu suami. Saya pikir yang namanya orang nabrak gitu kan, pas saya jatuh kaki saya kan ketiban motor, dia juga yang nolongin bangunin motor dan saya tetapi banguninnya agak disentak agak kasar,” ucap DY.
“Dia ngebahas anak saya. Dia bilang nggak terima anaknya diambil dan dia juga bilang jika saya telah hancurkan hidupnya. Di situ saya baru sadar kalau itu suami saya,” ujarnya.
DY yang panik pun meminta pertolongan warga yang melintas. Namun sang suami melarang warga memberikan pertolongan dengan mengaku dirinya akan langsung membawa istrinya itu ke dokter.
“Pikiran saya, saya mau pulang kabur dari dia. Terus saya naik motor. Belum juga nyalain motor terus langsung saya ditusuk,” jelasnya.
Akibat peristiwa penikaman tersebut, DY mengalami luka tusukan di bagian perut sebelah kiri. Sementara pelaku (suami) langsung melarikan diri. Usai ditikam sang suami, DY pun dilarikan ke Rumah Sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
Meski telah melaporkan peristiwa ini ke polisi, DY dan keluarga mengaku trauma dan takut keluar rumah lantaran pelaku belum tertangkap.
“Kalau sekarang saya masih trauma, makanya saya kalau sudah sembuh belum berani keluar rumah kalau suami saya belum ditangkap, keluarga saya juga takut kalau kemana-mana, abang saya juga. Takutnya orang kayak gitu kan dendam ya, makanya keluarga saya juga masih was was juga,” ujarnya.
Hingga kini, kepolisian Polres Metro Depok masih melakukan perburuan untuk menangkap pelaku.(*)
