Twitter Menuding Threads Curi Rahasia Perusahaan

  • Bagikan
Foto: ilustrasi

SAN FRANCISCO – Media sosial Twitter menuduh induk perusahaan Facebook, Meta mencuri rahasia perusahaan setelah diluncurkannya layanan Threads, Kamis (6/7/2023). Pengacara si burung biru telah melayangkan surat kepada Meta.

Dilansir dari media setempat, surat dari pengacara bos Twitter Elon Musk, Alex Spiro, mengklaim bahwa Threads dibangun oleh mantan karyawan Twitter yang sengaja ditugaskan untuk mengembangkan aplikasi tiruan atau “copycat”. Semafor adalah media pertama yang melaporkan surat tersebut.

Spiro tidak memberikan contoh konkret tentang karyawan Twitter yang menggunakan rahasia perusahaan untuk membangun Threads. Aplikasi tersebut mendapatkan jutaan pengguna dalam beberapa jam setelah diluncurkan.

Namun, pesan tersebut yang dikirim pada hari yang sama dengan peluncuran Threads untuk publik menunjukkan tingkat kekhawatiran Musk mengingat jumlah pengguna dan kapasitas teknis Meta.

BACA JUGA :  6 Tahun Tak Lihat Matahari Selama di Penjara AS, Raja Narkoba El Chapo Mengadu ke Presiden Meksiko

“Tidak ada anggota tim teknik Threads yang merupakan mantan karyawan Twitter,” tulis Andy Stone, direktur komunikasi Meta, di Threads. “Itu tidak mungkin terjadi.”

Sejak pembelian Twitter senilai US$ 44 miliar oleh Musk pada bulan Oktober, situs tersebut telah dihadapkan pada berbagai tantangan, termasuk beberapa klien yang menangguhkan belanja iklan mereka. Musk telah melakukan pemangkasan drastis terhadap perusahaan tersebut, sehingga respons terhadap masalah teknis menjadi lambat.

Spiro mengatakan bahwa Meta “dilarang secara tegas” untuk melakukan crawling atau scraping data pengikut Twitter, namun tidak memberikan bukti bahwa Meta terlibat dalam kegiatan tersebut. Musk sebelumnya mengklaim bahwa pengambilan data pengguna Twitter terjadi secara luas, meskipun dia juga tidak menunjukkan contoh spesifik.

BACA JUGA :  AS Tambah Bantuan Militer Rp1,4 T ke Ukraina, Rusia Semakin Brutal

Pada hari Kamis, CEO baru Twitter, Linda Yaccarino, mengirimkan cuitan yang menyatakan bahwa perusahaan tersebut sering kali ditiru, dengan jelas merujuk pada Threads.

Threads telah diluncurkan dengan dukungan dari merek-merek besar dan selebriti. Namun, aplikasi tersebut masih belum memiliki beberapa fitur kritis, termasuk aplikasi web, dan belum menghasilkan pendapatan.

Penulis: RedEditor: Renoto Sirengga
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *