JAKARTA – Pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komaruddin, menyatakan reshuffle kabinet kemungkinan akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi)sebelum atau sesudah Hari Raya Idulfitri/Lebaran tahun ini.
Hal ini menurutnya didasari oleh meluapkan sejumlah kejengkelan Jokowi saat memberikan pengarahan tentang aksi afirmasi bangga buatan Indonesia merupakan sinyal bahwa reshuffle kabinet akan dilakukan dalam waktu yang tidak lama lagi.
“Saya lihat [reshuffle] tinggal tunggu waktu. Sebelumnya tidak ada statement terkait reshuffle, orang Jawa kalau sudah mengatakan itu sudah marah, artinya ke depan kemungkinan reshuffle. Tinggal tunggu waktu saja,” kata Ujang dikutip CNN, Sabtu (26/3)
Ia menilai, langkah Jokowi meluapkan amarah bukan gimmick politik. Menurutnya, Jokowi benar-benar marah karena impor masih terus dilakukan oleh para menteri kepala lembaga, kepala daerah, hingga petinggi BUMN hingga saat ini.
“Jokowi serius. Kenyataan kita ini memang semua produk impor, mulai dari peniti, centong nasi di dapur, beras, kedelai produk bahan pangan kita untuk rumah tangga impor,” katanya.
Ujang pun menagih ketegasan Jokowi untuk mengganti pejabat-pejabat yang masih melakukan impor hingga hari ini. hal ini lantaran peringatan untuk menggunakan produk dalam negeri sudah diserukan Jokowi sejak lama.