Fasilitas Pengolahan Sampah RDF Bantargebang Diresmikan Anies Baswedan

  • Bagikan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soft launching pembangunan mesin pengolah sampah refuse-derived fuel (RDF) plant di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi, Senin (10/10/2022). (Foto: (c) Nirmala Maulana Achmad)

BEKASI- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hadir dalam soft opening fasilitas pengolahan sampah bertajuk ‘Energi Baru Terbarukan dari Jakarta’ di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi. Fasilitas pengolah sampah itu diklaim sebagai pabrik pengolah sampah RDF terbesar di Indonesia.

“Ini adalah fasilitas pengolahan sampah baru dan sampah dari dari Bantargebang yang kemudian diolah menjadi refuse derived fuel (RDF) sebuah energi terbarukan pengganti batubara,” kata Anies, Senin (10/10/2022).

Menurut Anies, sampah-sampah ini akan langsung diolah dengan menggandeng dua pabrik semen. Adapun kedua pabrik itu yakni PT Solusi Bangun Indonesia dan PT Indocement Tunggal Prakarsa.

“Kami berharap ini nanti bisa dimanfaatkan secara bertahap dengan kapasitas terpakai 2.000, mudah-mudahan nanti dengan perjalanan pengalaman dari minggu ke minggu, bulan ke bulan, maka bisa memanfaatkan kapasitas terpasangnya bisa sampai sekitar 3.000 ton per hari yang diolah,” ucap Anies.

BACA JUGA :  Eks Kapolda Jatim Nico Afinta akan Dilaporkan ke Bareskrim Polri Terkait Tragedi Kanjuruhan

“Ini adalah fasilitas pengolahan RDF terbesar, pertama di Indonesia,” katanya.

Anies menambahkan, program ini sekaligus upaya dari Pemprov DKI Jakarta untuk membuat lingkungan kehidupan menjadi lebik baik. Selain itu, sebagai wujud pembangunan berkelanjutan yang nyata.

“Kami berharap ini bisa dijaga dengan baik dan saya mengajak kepada seluruh masyarakat untuk ambil tanggung jawab mulai dari memilah di tempat asal, baik rumah tangga, industri, dan lain-lain sehingga proses pemilahan di sini bisa berjalan lebih efisien,” ujarnya. 

“Karena di fase processingnya ada pemilahan sampah dulu karena sampahnya datang sebagai satu kumpulan segala jenis material. Dengan melakukan pemilahan, dengan begitu, tempat ini nantinya bisa mengolah lebih banyak lagi dan artinya bisa menghasilkan energi lebih banyak lagi,” lanjutnya.

BACA JUGA :  Konsisten Layani Masyarakat Tidak Mampu, YLBHK-DKI Buka Kantor Cabang di Kabupaten Tangerang

Progres pembangunan fasilitas pengolah sampah ini sudah 83 persen rampung. Rencananya, akhir tahun ini pengolah sampah akan ditargetkan rampung sehingga dapat dipakai pada awal tahun 2023 mendatang.

“Jadi kita berharap ini bisa tuntas akhir tahun dan lalu Januari, Maret, itu mulai pemanfaatan,” ujarnya.(*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights