Soal Formula E, PDIP: Tracknya Belum Ada Kok Mau Jual Tiket

  • Bagikan

JAKARTA – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Gembong Warsono pesimis sirkuit Formula E bakal rampung 3 bulan seperti yang ditargetkan Jakpro.

Menurutnya sirkuit Formula E harus mendapat lisensi satu bulan sebelum balap dimulai.

Selain itu Gembong juga menyindir tiket Formula E yang dijual sebelum sirkuit jadi.

“Tracknya saja belum ada, kok mau jual tiket. Tracknya dulu lah. Jadi dua bulan itu benar-benar bisa ngejar atau tidak. Setelah tracknya selesai kan baru bicara jual beli tiket,” katanya.

Menurut informasi 1 bulan sebelum pelaksanaan gelaran Formula E itu harus sudah terverifikasi layak atau tidak layaknya.

“Kalau kita tarik 1 bulan berati kan bulan Mei, tanggal 4 Mei itu harus sudah keluar lisensi dari FEO tentang layak tidaknya track yang dibangun Jakon (Jaya Konstruksi),” ucapnya.

BACA JUGA :  PDIP Singgung NasDem Soal Kriteria Partai Koalisi Pilpres 2024

Gembong sepakat jika di berbagai negara tiket Formula E bisa dijual 4 sampai 5 bulan sebelum gelaran balap. Namun dia menyoroti ada perbedaan dengan penyelenggaraan di Jakarta.

“Persoalan di Jakarta sampai detik ini tracknya belum terbangun,” katanya.

Dia pun mengingatkan Jakpro untuk fokus pada pembuatan track. Termasuk soal sponsor penyelenggaraan Formula E.

“Jangan sampai nanti seperti JIS. Kan Pak Anies declare Desember launching dengan gelaran Barcelona Real Madrid, faktanya sampai hari ini kan nol besar.

Ia menekankan bahwa yang paling penting adalah bagaimana Jakpro gaet swasta untuk bisa kolaborasi gelar Formula E kan sampai sekarang belum ada sponsor.

Sementara itu Gerindra malah tidak mempermasalahkan JakPro menjual tiket meski sirkuit balap mobil listrik itu belum jadi.

BACA JUGA :  Fraksi PDIP Akui Anggotanya Nonton Film Porno Saat Rapat di DPR

Menurut Wakil Ketua DPRD fraksi Gerindra M Taufik membangun sirkuit Formula E merupakan pekerjaan sederhana. Dia yakin sirkuit Formula E bisa rampung Mei mendatang.

“(Penjualan tiket) nggak ada masalah dong, namanya marketing, orang dagang. Kalau beli apartemen saya tanya, apartemennya udah jadi belum?” katanya.

“Kan lagi dibangun proses, pokoknya intinya jalan, jadi. Itu kan pekerjaan sederhana emang bangunan tinggi, kan nggak,” ujarnya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *