JAKARTA – Dari pembacaan surat dakwaan tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta atas dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) bekas tim pemeriksa pajak Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Wawan Ridwan terungkap, mantan pramugari Garuda Indonesia, Siwi Widi Purwanti diduga mendapat uang Rp 647.850.000.
Dalam isi surat dakwaan tersebut, Siwi diketahui merupakan teman dekat anak Wawan, Muhammad Farsha Kautsar. “Mentransfer sebanyak 21 kali kepada Siwi Widi Purwanti selaku teman dekat Muhammad Farsha Kautsar sejumlah Rp 647.850.000,” ujar jaksa KPK, Muh Asri Irwan, saat membacakan surat dakwaan di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Rabu (26/1/2022).
JPU memaparkan, transfer tersebut dilakukan selama periode 8 April 2019 sampai 23 Juli 2019.
Wawan selaku Kepala Bidang Pendaftaran, Ekstensifikasi dan Penilaian Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sulselbartra didakwa menerima Sin$606.250 dari hasil rekayasa pajak para wajib pajak, yakni PT Gunung Madu Plantations, PT Bank PAN Indonesia (Panin) Tbk, dan PT Jhonlin Baratama.
Wawan bersama anak kandungnya Farsha telah menukarkan sejumlah mata uang asing (valas) di Money Changer Raja Valutama Exchange senilai total Rp 8.820.597.500,00 dan di Money Changer Dolarindo Intravalas Pratama senilai Rp 50 juta.
Mereka kemudian menempatkan hasil penukaran valas tersebut pada rekening Bank Mandiri milik Farsha.
Uang itu dibelanjakan dan dibayarkan untuk pembelian jam tangan sejumlah Rp888.830.000. Kemudian satu unit mobil Outlander dan Mercedes Benz C300 Coupe sejumlah Rp 1.379.105.000.
Kemudian pembelian valuta asing sebesar Rp 300 juta di PT Dolarindo Intravalas; pembelian tiket dan hotel pada rekening PT Trinusa Travelindo (Traveloka) sebesar Rp 60.884.62, transfer kepada Adinda Rana Fauziah sejumlah Rp 39.186.927, dan Bimo Edwinanto Rp 296 juta selaku teman Farsha.
Lalu mentransfer beberapa kali kepada Dian Nurcahyo Dwi Purnomo dan keluarganya untuk kepentingan rencana usaha Wawan dan Farsha sejumlah Rp 509.180.000.
Saat dikonfirmasi usai sidang, Jaksa Asri membenarkan Siwi Widi Purwanti merupakan mantan pramugari Garuda Indonesia.
“Mantan (pramugari Garuda Indonesia),” ujarnya.
Asri berujar pihaknya akan memanggil Siwi di persidangan.
“Panggil, saksi yang dipanggil banyak,” jawab dia singkat.
Nama Siwi Widi Purwanti sempat menjadi perbincangan publik beberapa waktu lalu. Ia sempat melaporkan pemilik akun twitter @digeeembok ke Polda Metro Jaya terkait tudingan sebagai gundik atau wanita simpanan mantan Direktur Human Capital PT Garuda Indonesia, Heri Akhyar.*(Ren)