Ngabalin Minta Rizieq Lebih Beradab Saat Kritik Pemerintah Usai Jalanin Penjara

  • Bagikan
Ngabalin Minta Rizieq Lebih Beradab Saat Kritik Pemerintah Usai Jalanin Penjara (Foto: Istimewa)

JAKARTA – Usai mendapatkan pembebasan beryarat dari tahanan, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab diminta untuk lebih beradab saat mengkritik pemerintah.

Hal itu disampaikan oleh Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin. Menurut Ngabalin dirinya percaya kalau Rizieq paham cara yang baik dalam menyampaikan dakwah. Dia berharap Rizieq menerapkan hal itu setelah bebas bersyarat.

“Dalam mengingatkan nasihat kepada pemangku kuasa negara itu ada caranya dan itu Rizieq tahu sehingga pakai cara-cara yang lebih beradab dan diatur dalam aturan agama,” kata Ngabalin, saat dihubungi wartawan, Kamis (21/7).

Usai menjalani hukuman penjara dan juga sebagai tokoh berperngaruh di kalangan Umat Islam, Ngabalin berharap, Rizieq harus membuat teduh suasana di masyarakat.

Politikus Partai Golkar itu khawatir ada pandangan negatif dari masyarakat jika Rizieq tak mengubah cara berdakwah.

“Supaya tidak menimbulkan penilaian-penilaian yang negatif kepada pribadinya sendiri, maka yang paling baik kehadirannya kembali di tengah masyarakat bisa membuat suasana lebih baik, lebih teduh,” ucapnya.

Sebelumnya, Rizieq Shihab bebas bersyarat pada Rabu (20/7). Dia bebas bersyarat setelah mendapat hak remisi dan integrasi.

Rizieq ditahan sejak menjadi tersangka kasus penyebaran kabar bohong hasil tes swab virus corona (Covid-19) di RS Ummi, Bogor, Jawa Barat, 12 Desember 2020. Pengadilan Negeri Jakarta Timur memvonis Rizieq empat tahun penjara.

BACA JUGA :  Rizieq Shihab Hari Ini Dapat Pembebasan Bersyarat
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *