JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani meresmikan Monumen Soekarno di Kabupaten Morotai, Maluku Utara.
Dalam peresmian tersebut, ia mengenang kehadiran sang kakek di era pemerintahan Presiden RI pertama itu.
“Di tahun 1957, Presiden Soekarno pernah datang ke Morotai untuk bertemu dengan rakyat di Morotai sekaligus meresmikan SMP Negeri Morotai,” kenang Puan saat menyampaikan sambutan dalam Peresmian Monumen Soekarno di Morotai, Maluku Utara, beberapa hari lalu.
Puan berharap, Monumen Bung Karno bisa menjadi pengingat makna kehadiran sang proklamator kemerdekaan Indonesia di Pulau Morotai.
“Sekarang, 65 tahun kemudian, saya sebagai cucu Bung Karno datang ke Morotai untuk bertemu dengan rakyat di Morotai sekaligus meresmikan Monumen Soekarno di sini,” ucapnya.
Puan lalu mengulas arti kehadiran Soekarno ke salah satu pulau paling Utara di Indonesia tersebut. Salah satunya adalah penegasan Morotai sudah menjadi bagian dari Ibu Pertiwi sejak Indonesia merdeka.
“Dengan Bung Karno datang ke Morotai maka itu menegaskan komitmen kebangsaan bahwa Indonesia itu satu kesatuan. Bahwa Indonesia itu bukan hanya Jawa, bukan hanya Sumatera. Bahwa sejak awal kemerdekaan itu Morotai sudah bagian dari Indonesia,” tegas Puan.
Menurutnya, komitmen kebangaaan itu yang perlu dijaga bersama. Untuk itu, Puan berharap pembangunan di Morotai akan terus berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat.
“Komitmen kebangsaan itu yang perlu kita jaga terus bersama-sama, yaitu kemajuan Indonesia harus turut dirasakan masyarakat di Morotai. Manfaat pembangunan yang didapat oleh anak-anak di Jawa, harus bisa dirasakan oleh anak-anak di Morotai,” tambahnya.
Pada kesempatan itu Puan menegaskan, anak-anak di Morotai harus mendapat kesempatan pendidikan dan gizi yang baik, sama halnya seperti yang dirasakan dengan anak-anak di Jawa.
“Karena itu bersamaan dengan acara ini dilaksanakan juga penyerahan Program Indonesia Pintar, vaksinasi untuk anak-anak, bantuan untuk UMKM, bibit, dan PAUD,” pungkasnya.
Mantan Menko PMK tersebut lalu menitipkan pesan kepada masyarakat Morotai. Puan meminta agar Monumen Soekarno di Morotai selalu dijaga bersama-sama. “Dijaga kebersihan monumennya dan diceritakan terus ke generasi muda tentang bagaimana dulu di tahun 1957 Presiden Soekarno datang ke Morotai untuk menegaskan kesatuan bangsa Indonesia,” tutur Puan.