JAKARTA – Presiden Putin membuka sinyal sesegera mungkin membuka penerbangan langsung dari Moskow ke Bali, Indonesia.
Hal itu mencakup pelonggaran pembatasan perjalanan terkait Covid-19 serta kebijakan bebas visa untuk menunjang industri pariwisata kedua negara.
Saat ini delegasi kedua negara tengah mendiskusikan rencana pembukaan jalur penerbangan Moskow – Denpasar, Bali.
Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut bahwa pembicaraannya dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungannya ke Moskow dilakukan dalam suasana seperti dialog bisnis dan sangat informatif.
Selain itu, pembahasan terkait kerja sama kemanusiaan, budaya, pariwisata, dan pendidikan juga turut dibahas.
“Terkait pembicaraan dengan Bapak Joko Widodo pada hari ini, kegiatan dilakukan dalam suasana bisnis (business-like manner) dan sangat informatif,” kata Putin dalam keterangan pers di kutip dari Kedutaan Besar Rusia di Jakarta, dikutip Sabtu (2/7).
Presiden Putin menegaskan bahwa Indonesia merupakan salah satu mitra kunci Rusia di kawasan Asia-Pasifik.
Dia juga mengatakan bahwa hubungan Indonesia dan Rusia berjalan secara konstruktif dan saling menguntungkan dengan berdasarkan tradisi persahabatan yang baik dan saling bantu satu sama lain.
Selama berjalannya dialog, Presiden Putin mengatakan bahwa kedua pimpinan negara itu sempat membahas isu regional dan internasional yang mendesak.
Kedua pemimpin pemerintahan juga membahas kerja sama bilateral terutama di bidang ekonomi.
“Saya menginformasikan presiden secara detail terkait situasi yang berkembang soal Ukraina,” ujarnya.
Menurutnya, Rusia dan Indonesia tengah mengoordinasikan posisi dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan organisasi internasional lainnya, termasuk Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), yang akan diketuai oleh Indonesia tahun depan.
” Terkait hubungan bilateral, dia mengatakan bahwa ada perhatian khusus untuk kerja sama perdagangan dan ekonomi, di mana dinamika yang baik terlihat dalam hubungan keduanya.
Menurut Presiden Putin, pada 2021, contohnya, perdagangan bilateral meningkat sebanyak lebih dari 40 persen.
Sementara itu, dalam lima bulan pertama 2022, peningkatan tersebut mencapai angka lebih dari 65 persen.
“Dalam konteks ini, kedua negara menunjukkan keinginan untuk meningkatkan upaya Komisi Bersama Indonesia-Rusia untuk Kerja sama Perdagangan, Ekonomi, dan Teknis,” paparnya.