Diduga Kehabisan Oksigen, 4 Penambang Emas Tradisional Tewas di Lubang Sedalam 40 M

  • Bagikan
Evakuasi empat penambangan emas tradisional yang tewas di dalam lubang tambang emas sedalam sekira 40 meter. (Foto: Dok.Sindonews)

BENGKULU- Empat penambang tradisional ditemukan tewas di dalam lubang tambang emas sedalam sekira 40 meter. Tiga korban merupakan warga dari Kabupaten Lebong, satu orang dari Provinsi Bengkulu dan 1 lainnya berasal dari Provinsi Sumatera Selatan.

Mereka tewas di dalam tambang emas di Tik Aseak, Desa Ketenong I, Kecamatan Pinang Belapis, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu. Keriganya diduga tewas karena kehabisan oksigen.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Provinsi Bengkulu, Khristian Hermansyah mengatakan, saat ini tim gabungan telah mengevakuasi jenazah di lokasi tempat kejadian perkara (TKP).

Aryanto (30), Iwan (32), Rizki Manaki (27), warga Desa Air Kopras, Kecamatan Pinang Belapis, Kabupaten Lebong, dan Madon (25), warga Desa Muara Rupit, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan.

BACA JUGA :  Jaga Stabilitas Keuangan Negara, Heri Suyitno Dukung Kenaikan Harga BBM

“Empat penambang emas ditemukan warga meninggal dunia,” kata Khristian, Kamis (8/9/2022).

Empat korban tersebut, kata Khristian, pergi ke tambang emas lubang Tik Aseak untuk mencari urat emas. Lalu, salah satu keluarga korban menemukan barang milik korban yang tertimbun di lubang Tik Aseak tersebut.

Kemudian, lanjut Khristian, keluarga korban melaporkan kejadian itu ke Kepala Desa Air Kopras, jika empat korban tersebut diduga tertimbun di salah satu lubang Tik Aseak.

“Diduga keempat korban meninggal dunia dikarenakan kehabisan oksigen. Jenazah korban sudah dievakuasi ke rumah duka masing-masing,” pungkas Khristian.(*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights