JAKARTA- Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menghadiri puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang digelar di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Minggu (5/10/2025).
Sekira pukul 07.52 WIB, Prabowo bertolak dari Istana Negara menuju lokasi upacara. Ia tampil dengan setelan safari khas warna krem dan menaiki mobil dinas kepresidenan Maung dengan atap terbuka. Sepanjang perjalanan menuju Monas, Prabowo berdiri dan menyapa ribuan warga yang telah memadati kawasan untuk menyaksikan parade militer tersebut.
Mengiringi Presiden, tampak Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita dalam iring-iringan kendaraan di belakangnya. Sementara di mobil ketiga, tiga Kepala Staf Angkatan masing-masing turut serta dalam rombongan.
Prabowo menjadi Inspektur Upacara pada HUT ke-80 TNI hari ini.
Puncak Perayaan Kekuatan TNI
Upacara peringatan HUT ke-80 TNI kali ini menjadi salah satu yang terbesar dalam sejarah, dengan melibatkan sekitar 133 ribu prajurit dari tiga matra — Angkatan Darat, Laut, dan Udara.
TNI juga menampilkan 1.047 alat utama sistem pertahanan (alutsista), termasuk 156 pesawat yang terdiri dari pesawat angkut Hercules C-130 hingga pesawat tempur F-16, Sukhoi, dan Hawk 100/200.
Selain defile pasukan dan parade kendaraan tempur, beragam atraksi militer dan demonstrasi tempur gabungan turut digelar untuk menunjukkan kesiapan dan kemampuan TNI dalam menghadapi berbagai ancaman, baik tempur maupun non-tempur.
Atraksi Rakyat dan Panggung Hiburan
Tak hanya parade militer, puncak peringatan juga menghadirkan hiburan rakyat berupa konser musik, demonstrasi udara, dan pameran alutsista modern yang terbuka untuk masyarakat umum.
Acara ini menjadi bagian dari upaya TNI memperkuat kemanunggalan dengan rakyat sekaligus menunjukkan akuntabilitas dan kesiapan militer Indonesia di usia ke-80 tahun.
“Kami berharap peringatan ini bukan sekadar seremoni, tapi menjadi momentum memperkokoh profesionalisme dan sinergi TNI dengan rakyat,” kata Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), dalam keterangannya, Sabtu (4/10).*
