Penyelundupan benih lobster bernilai miliaran rupiah berhasil digagalkan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL). Penyelundupan tersebut berasal dari Palembang tujuan Vietnam melalui Singapura.
PangKoarmada I Laksamana Muda TNI Arsyad Abdullah mengatakan pengungkapan tersebut berawal dari laporan masyarakat pada Senin (23 Mei 2022).
“Mendapat informasi tersebut, Tim TNI AL gabungan Wilayah Kepri langsung mengatur strategi untuk melakukan penyekatan di wilayah Kepulauan Riau,” katanya dalam siaran pers yang diterima, Kamis (26/5).
Pada pukul 08.40 WIB, tim mendeteksi satu kapal boat atau HSC berkecepatan tinggi yang diduga merupakan target operasi. Kejar-kejaran terjadi antara TNI AL dan pelaku. Pelaku kabur ke Pulau Kelapa Gading.
“Saat kontak dengan kapal tersebut di Pulau Kelapa Gading, kejar-kejaran sempat terjadi dan kapal tersebut berputar arah,” ujarnya.
“Tim pun memberikan tembakan peringatan. Namun tetap tidak mengindahkan serta terus berusaha meloloskan diri, kemudian dilakukan tembakan terarah ke bagian aman, namun para pelaku tersebut tetap tidak mau berhenti malah akhirnya mengandaskan kapalnya ke Pulau Kelapa Gading dan mereka melarikan diri,” jelasnya.
Tim melakukan pemeriksaan pada bagian kapal. Alhasil ditemukan 95 kotak sterofom yang berisi ratusan ribu benih lobster jenis mutiara dan jenis pasir.
Dari hasil pemeriksaan, TNI AL juga menemukan dokumen dan identitas para pelaku yang diduga kuat terdapat lima orang pelaku yang melakukan penyelundupan.
“Ratusan ribu benih lobster ini ditaksir senilai Rp 46,7 M, selain itu juga terhadap pelaku sampai dengan saat ini sedang dilakukan pengembangan dan pengejaran,” pungkasnya.
Barang bukti ratusan ribu baby lobster tersebut telah dilepasliarkan di wilayah Perairan Kepulauan Riau agar tidak mati.(*)