JAKARTA – Pada peringatan hari Pers nasional (HPN) 2022, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengajak insan jurnalis Indonesia untuk bersama-sama membangun sektor pertanian Indonesia yang lebih maju dan mandiri
“Pengembangan pertanian modern harus kita lakukan bersama, di mana saat ini kita sedang membangun smart farming, green house, food estate, korporasi petani, startup dan petani milenial. Tentu kita membutuhkan peran jurnalis untuk mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan,” kata Syahrul dalam keterangan tertulisnya melansir antara yang, Rabu (9/2)
Pemerintah melalui Kementerian pertanian kata dia saat ini terus berupaya menjaring jutaan petani muda untuk terjun langsung ke sektor pertanian baik yang ada di hulu maupun hilir. Target dari perekrutan petani muda ini mencapai 2,5 juta orang.
“Itulah salah satu langkah formalnya. Jadi kami mendidik dengan target 2,5 juta petani muda dan mereka kami harapkan mampu menjadi pioner di lapangan. Saya yakin mereka bisa memperlihatkan langkah-langkah yang baik di bidang pertanian,” katanya.
Limpo optimistis bahwa muda pertanian Indonesia mampu melangkah lebih cepat melalui tangan anak muda, di mana produksi hasil pertanian per tahunnya bisa melampaui target yang telah ditentukan dikarenakan generasi muda diyakini mampu menguasai teknologi dan mekanisasi modern.
Menurutnya, optimisme ini perlu dipupuk bersama termasuk bersama insan jurnalis Indonesia.
“Kementerian Pertanian serta seluruh jajaran akan terus mengawalnya melalui tata kelola yang berkaitan dengan lahan, teknologi, permodalan, dan hasilnya ingin dipasarkan ke mana. Akan ada budaya baru di bidang pertanian oleh anak-anak muda Indonesia,” katanya.
Ketua Dewan Pers M Nuh menyampaikan pentingnya pengelolaan informasi yang utuh dalam memberi pemahaman terhadap publik agar mereka tidak keliru saat mencernanya. Termasuk memberi pemahaman pertanian modern yang kini tengah dikembangkan Kementerian Pertanian melalui komando Mentan Syahrul.
“Sinergi menjadi faktor penting dalam meningkatkan kualitas pers untuk menyampaikan informasi secara akurat. Karena itu kami sedang mendorong percepatan sertifikasi jurnalis supaya wartawan di lapangan dapat memberikan informasi yang akurat dan lugas. Utamanya mengenai sektor pertanian,” tutupnya.