Tenggak Viagra agar Kuat Latihan Pasukan Elit yang Brutal, Prajurit Ini Tewas Over Dosis

  • Bagikan
Ilustrasi. Latihan fisik Angkatan Laut AS dikenal brutal. (Foto: Dok.istimewa)

Edema paru adalah suatu kondisi yang ditandai dengan gejala sulit bernapas akibat terjadinya penumpukan cairan di dalam kantong paru-paru. 

Gejala yang umum dialami penderita, batuk mengeluarkan cairan berdarah. Salah satu pengobatan potensial untuk SIPE adalah sildenafil, lebih dikenal sebagai Viagra, yang biasanya digunakan untuk mengobati disfungsi ereksi.

Ibu Mullen, Regina mengatakan kepada New York Times, putranya telah menggunakan Viagra yang bertentangan dengan peraturan Angkatan Laut. Dia nekat menggunakannya atas saran rekan-rekan rekrutannya untuk mengobati gejala SIPE yang dialaminya dan tetap mengikuti program latihan Navy SEAL. 

Hasilnya, dia cukup cepat pulih untuk terus berlatih, tetapi kondisinya memburuk saat program berlangsung. Mullen mulai tertinggal, pingsan dan membutuhkan oksigen dari petugas medis. Meski begitu, dia memaksakan untuk terus menjalani pelatihan hingga berakhirnya Hell Week.

BACA JUGA :  Putin: Tak Ada Pemenang dalam Perang Nuklir

“Dia mengatakan itu akan membantunya, membantu mereka, pulih lebih cepat dan membuat mereka melalui Hell Week. Itu satu-satunya cara yang mungkin untuk melewatinya,” kata Regina Mullen.

Mullen menyelesaikan pemeriksaan medis. Tetapi setelah staf medis pergi, dia batuk mengeluarkan cairan berdarah yang cukup untuk mengisi botol minuman seperti Gatorade.

Beberapa jam kemudian, anggota baru menelepon 911 untuk keadaan darurat medis dan petugas medis tiba. Petugas medis menemukan Mullen tidak responsif dan sudah tanpa denyut nadi. Setelah itu, AL AS menemukan jarum suntik dan obat peningkat kinerja di mobil Mullen.

The New York Times melaporkan, penyelidikan selanjutnya mengidentifikasi 40 orang dari 210 orang calon anggota SEAL kelas Mullen yang dites, positif atau mengaku menggunakan zat terlarang. 

BACA JUGA :  Sudah Resmi Jadi PM Malaysia, Anwar Ibrahim Menolak Digaji

Kematian Mullen disebut tidak terkait langsung dengan obat-obatan. Namun, kematiannya mendorong lebih banyak pengawasan dan penyesuaian pada program BUD/S, menghilangkan beberapa elemen yang lebih keras atau dianggap brutal.

Dr Matthew Fedoruk, kepala petugas sains dari Badan Anti-Doping Amerika Serikat kepada New York Times mengatakan, seiring waktu, obat-obatan tersebut dapat menambah tekanan pada organ vital pelaut, termasuk jantung dan hati mereka.  

Penggunaan Viagra juga berdampak pada calon anggota Navy SEAL lainnya yang bebas narkoba sejak awal karena dapat mempersulit mereka untuk bersaing.

Selain itu, penggunaan obat kuat ini meningkatkan taruhan lebih tinggi bagi semua peserta pelatihan untuk melewati lebih banyak kelelahan dan cedera.

BACA JUGA :  Penembakan Brutal di Festival imlek Los Angeles, Pelaku Diduga Kuat Pria Asia

“Itu membuat lebih sulit bagi orang-orang yang melakukan hal yang benar untuk bersinar,” katanya.(*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights