Alami Krisi Ekonomi, Pemerintah Pakistan Minta Warganya Kurangi Minum Teh

  • Bagikan
Foto Ilustrasi.

Di sebuah kedai teh di pasar Aabpara Islamabad, pembuat roti Muhammad Ibrahim mengatakan dia minum 12 cangkir setiap hari.

“Saya minum tiga, empat cangkir di pagi hari, lalu tiga di sore hari dan tiga, empat cangkir di malam hari,” katanya. 

“Ini kecanduanku.”

Di restoran yang sama, Tanveer Iqbal setuju bahwa orang harus mengurangi- bahkan saat dia dan keempat anaknya menyeruput minuman panas dalam cangkir.

Profesor di sebuah universitas itu mencatat teh secara rutin disajikan di hampir setiap pertemuan- terutama yang diadakan oleh pejabat pemerintah.

“Bagaimana kita akan mengurangi penggunaan teh ketika teh adalah minuman utama dalam semua pertemuan resmi?”  dia bertanya.

BACA JUGA :  Bangkai Kapal Angkatan Laut AS Saat Perang Dunia II Ditemukan 7.000 Meter di Bawah Laut

“Chai (teh) biasanya dijual seharga sekitar 45 rupee Pakistan (20 sen) per cangkir di kios-kios di seluruh negeri. Pemerintah menaikkan pengeluarannya. Mereka bepergian dengan mobil besar dengan protokol tapi kami hanya menikmati teh,” kata sopir Muhammad.(*) 

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights