Nama Lilik Gunawan sudah tak asing lagi dalam perjalanan menuju Mekkah. Bikers asal Jambi ini akan touring lagi ke kota Suci untuk melaksanakan ibadah haji tahun 2022. Tentunya, Lilik kembali menggunakan sepeda motor.
Lilik Gunawan sudah pernah menginjakkan kaki ke kota Suci Mekkah pada 2019 lalu. Kala itu ia menempuh perjalanan bersama anaknya yang masih berusia 4 tahun, Achmadi Balda. Lilik pergi menggunakan sepeda motor.
Bikes asal Jambi ini melintasi tak kurang dari 10 negara dengan jarak sekitar 20.000 kilometer. Sebagai informasi, rute yang dilalui Lilik saat itu adalah dari Jambi lalu Jakarta, Semarang, Surabaya, dan ke Banjarmasin.
Selanjutnya ke Malaysia lewat Sarawak, Kualalumpur, langsung ke Thailand via Patani, Yala, Narathiwat, langsung Bangkok, dan menyeberang ke Myanmar dan masuk India.
Dari India, Lilik melanjutkan perjalanan masuk Pakistan via border Attari dan Wagah, dilanjut ke Lahore dan Islamabad. Selanjutnya, Lilik meneruskan perjalanan ke Iran. Dari Iran baru masuk ke Uni Emirat Arab lewat pelabuhan Abbas. Dari Uni Emirat Arab, masuk ke Arab Saudi.
Berbekal dari pengalaman tersebut, Lilik kembali berniat untuk melaksanakan ibadah haji tahun 2022. Hal ini diungkapkannya saat bertemu dengan Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) di Gedung Nusantara III, Lantai 9, Komplek Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta (23/5).
“Dari keberhasilan itu, kami rencana akan mengulanginya untuk beribadah Haji. Kali ini, saya akan melakukan bersama tim sekitar 17 sepeda motor,” ujar Lilik.
Menurut HNW, perjalanan darat untuk berhaji memang banyak dilakukan umat Islam berbagai negara terutama di seputar Arab Saudi. Di Indonesia ada, namun masih sedikit jumlahnya mengingat jaraknya yang sangat jauh dan tingkat kesulitan yang tinggi.
“Kegiatan tersebut menurut saya, memiliki sisi positif yang baik untuk bangsa yakni, bisa memperkenalkan Indonesia kepada banyak warga dunia tentang Indonesia. Seperti Lilik, pasti beliau banyak singgah, menginap sementara di kota-kota atau desa-desa sepanjang jalur. Dan sudah pasti ada interaksi di situ, yang kemudian dijadikan kesempatan untuk memperkenalkan Indonesia,” katanya.(*)