GARUDANEWS- Suspensi atau shockbreaker merupakan peranti penting pada kendaraan, terlebih sepeda motor. Suspensi yang sudah tidak layak, dijamin berkendara pasti tidak nyaman dan bisa menyebabkan kecelakaan.
Shockbreaker merupakan salah satu komponen sepeda motor yang memiliki fungsi sebagai peredam kejut atau getaran.
Lama usia Shocbreaker yang nyaman biasanya hanya mencapai 2-3 tahun, disarankan jika sudah lebih dari masa itu diharapkan segera melakukan pergantian.
Akan tetapi sebelum melakukan pergantian, laman Wahana Honda memberikan saran untuk melakukan pemeriksaan awal dengan mudah seperti yang berikut ini:
1. Tekan Setang
Untuk mengetahui shockbreaker butuh ganti oli bisa dilakukan dengan menekan setang motor ke bawah. Perhatikan komponen tersebut.
Jika kembalinya cepat, berarti komponen minta diganti. Jika komponen tersebut setelah ditekan kembali dengan pelan-pelan, berarti masih ada kompresi.
2. Perhatikan Seal Schock
Jika ada rembesan oli, berarti seal sock perlu diganti. Jika tidak segera diganti, maka pantulan bagian shock depan akan terasa lebih keras. Hal ini terjadi karena oli shock yang ada di tabung berkurang volumenya.
3. Kendarai di Jalan Terjal
Dengan mengendarainya di jalan yang terjal, bakal langsung terasa apakah pantulan banyak atau sedikit.
Semakin sering terjadi pantulan, pertanda shockbreaker minta diganti. Sebab, jika komponen tersebut masih berfungsi dengan baik, akan lebih mampu meredam kejutan.
4. Lihat Langsung
Lihat dengan jelas apakah shockbreaker di bagian belakang khususnya pada tabung terdapat rembesan oli atau tidak.
Jika hal ini terjadi, maka waktu yang tepat untuk mengganti shockbreaker motor anda. Sebenarnya mengecek secara langsung tidak memberi kemungkinan jika kondisinya benar-benar buruk.
Akan tetapi, hal ini bisa menjadi peringatan bahwa shockbreaker motor anda sudah tidak berfungsi secara sempurna. Sebenarnya perawatan shockbreaker cukup mudah. Bersihkan secara rutin dari debu, kotoran, lumpur, maupun zat lain.(*)