Sering Nonton Film Porno, Guru SD di Ende NTT Cabuli 7 Muridnya

  • Bagikan
(Foto ilustrasi brogol)

ENDE- Sebanyak tujuh orang siswi sekolah dasar di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi korban pencabulan seorang guru mata pelajaran agama. Pelaku berinisial BB alias Carles (26).

Oknum guru ini ternyata telah melakukan aksinya sejak November 2022 hingga April 2023, dengan berbagai dalih. Pelaku melancarkan aksinya karena kecanduan menonton film pornografi.

Nahasnya, semua aksi pelaku dilakukan di dalam ruang guru sekolah dasar tersebut, pada pagi hari sebelum guru maupun siswa yang lain datang, serta sesudah jam pulang.

“Tersangka BB alias Carles dan korbannya ada tujuh orang anak dibawah umur,” kata Kasat Reskrim Polres Ende, Iptu Yance Yauri Kadiaman, Senin (17/4).

BACA JUGA :  Bandar Sabu Seberat 42 Kg di Tangerang Dituntut Hukuman Mati

Menurutnya, korban pertama berusia 12 tahun, korban kedua berusia 12 tahun dan korban ketiga berusia 12 tahun. Sedangkan korban keempat berusia 11 tahun, korban kelima berusia 12 tahun, korban keenam berusia 11 tahun, dan korban ketujuh berusia 11 tahun.

Kasus tindak pidana pencabulan anak dibawah umur ini telah ditangani penyidik unit PPA Satreskrim Polres Ende sesuai laporan polisi nomor LP/B/10/IV/2023/SPKT/Polres Ende/Polda NTT/Sek Wolowaru, tanggal 14 April 2023 dan SP.SIDIK/146/IV/2023/Reskrim, tanggal 14 April 2023.

Polisi juga mengamankan barang bukti berupa pakaian seragam sekolah para korban, serta pakaian seragam dinas pelaku.

“Kejadian pencabulan terjadi sejak bulan November 2022 sampai tanggal 14 April 2023 terhadap tujuh orang anak. Ada tiga orang saksi yang telah diperiksa,” jelas Yance Kadiaman.

BACA JUGA :  Aksi Suami Aniaya Istri di Tangerang Viral di Medsos, Polisi: Laporan Sudah Ditangani

Ia merinci, korban pertama yang berusia 12 tahun dicabuli sebanyak tujuh kali. Korban kedua berusia 12 tahun yang dicabuli satu kali, korban ketiga berusia 12 tahun dicabuli sebanyak tiga kali, sedangkan korban keempat berusia 12 tahun dicabuli sebanyak satu kali.

“Korban kelima berusia 11 tahun sebanyak satu kali, korban keenam berusia 12 tahun sebanyak satu kali dan korban keempat berusia 12 tahun dicabuli sebanyak satu kali,” ungkap Yance Kadiaman.(*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights