Kehadiran tanaman endemik Bali seperti Jepun Bali, Pucuk Rejuna, Jempiring dan lainnya serta didukung adanya benda seni atau Artworks seperti patung Garuda dan Singa Ambara Raja semakin memperindah nuansa bangunan.
Bangunan VVIP ini akan digunakan untuk 20 presiden (kepala negara) yang datang ke Indonesia saat Presidensi G20 agar pengerjaannya dilakukan tepat waktu.
“Karena waktunya begitu ketat, maka hari ini (Minggu, 13 Maret 2022) saya minta dimulai baik pembongkaran maupun pengerjaan jangan menunggu lagi,” tegas Menteri Budi Karya Sumadi diutip, Senin (14.3).
Ia meminta arsitektur Bali dibangunan ini supaya kelihatan asli, baik pada warna dari ukirannya.
“Arsitektur Bali ini begitu indah, memukau, sehingga kita tidak bosan di alam modern seperti sekarang ini justru kearifan lokal Bali yang menjadi kekuatan. Bali adalah salah satu destinasi pariwisata nasional berskala internasional,” imbuhnya.
Kata dia, pada momen Presidensi G20 ini Indonesia diwakili Bali harus menunjukkan jati diri bangsa.
“Saya yakin Bali bisa melakukan dengan baik. Saya minta semua yang terlibat harus semangat. Saya sampaikan selamat karena Bali sudah didatangi 500 orang wisatawan mancanegara per hari. Akhir bulan ini minimal 1.000 wisatawan mancanegara mendarat, berlibur di Bali. Tapi tetap prokes. Gubernur dan Kapolda tetap jaga prokes serta semua pihak,” katanya.