BMKG dan Camat Kalapanunggal Edukasi Warga soal Gempa, Minta Tak Terprovokasi Isu

  • Bagikan
BMKG dan Camat Kalapanunggal Edukasi Warga soal Gempa, Minta Tak Terprovokasi Isu.

SUKABUMI – Pemerintah Kecamatan Kalapanunggal bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menggelar sosialisasi tentang kegempaan di Aula Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi, Selasa (23/9/2025). Kegiatan ini melibatkan unsur Forkopimcam, organisasi kemasyarakatan (ormas), organisasi kepemudaan (OKP), serta masyarakat setempat.

Sosialisasi tersebut digelar untuk meredam keresahan dan simpang siur informasi terkait aktivitas kegempaan di kawasan Halimun–Salak. Camat Kalapanunggal, Muchsin Badrusalam, ST., M.Si., menegaskan pentingnya penyebaran informasi yang benar agar masyarakat tidak mudah terprovokasi.

“Kami harap para tokoh dan warga yang hadir dapat menyampaikan kembali informasi ini secara luas. Jangan sampai muncul keraguan dan provokasi yang dapat mengganggu stabilitas wilayah,” ujarnya.

BMKG: Gempa Sulit Diprediksi, Murni Fenomena Tektonik

Perwakilan BMKG, Agung, memaparkan sejarah kegempaan di kawasan Halimun–Salak. Ia menekankan bahwa gempa bumi sulit diprediksi dan merupakan murni fenomena tektonik, bukan faktor lain.

“Kami belum bisa memberikan pernyataan seperti yang disampaikan pihak geologi terkait Sesar Cianten. Mengenai korelasi dengan Star Energy, kami juga belum dapat memastikan ada tidaknya hubungan. Data yang kami terima hanya terkait kegempaan,” jelas Agung.

Ia membeberkan, titik gempa pertama terdeteksi pada 20 September 2025 dengan magnitudo 4,0 di utara Desa Cipetey, tepatnya Kampung Cisalimar. Data tersebut berdasarkan basis data BMKG.

“Kalau soal lokasi pengeboran atau fasilitas lain kami tidak tahu. Acuan kami hanya data kegempaan. Informasi lokasi kantor Star Energy memang ada di Salak, itu pun saya lihat di Google Maps,” tambahnya.

Respon Warga dan Penjelasan Pemerintah Kecamatan

Dalam sesi tanya jawab, seorang tokoh masyarakat, Sujana, mengkritisi waktu pelaksanaan sosialisasi ini.

“Kenapa edukasi seperti ini tidak dilakukan sejak lama? Mengapa baru setelah ada aksi kemarin sosialisasi ini diadakan?” tanyanya.

Menanggapi hal itu, Camat Muchsin menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari aspirasi warga yang menginginkan penjelasan resmi dari pemerintah dan BMKG.

“Ini bentuk atensi kami atas aspirasi masyarakat setelah kejadian kemarin. Karena itu Forkopimcam berinisiatif menggelar sosialisasi ini,” tegasnya.

Aparat Minta Warga Tenang

Anggota Polsek Kalapanunggal, Agung, yang turut hadir, mengimbau masyarakat untuk memberi kesempatan kepada BMKG menyelesaikan pemaparan agar pemahaman masyarakat tidak terputus.

“Hari ini tugas kami mengedukasi masyarakat. Untuk tuntutan ke pihak Star Energy, silakan langsung disampaikan ke mereka,” ujarnya.

Dengan adanya sosialisasi ini, pemerintah kecamatan bersama Forkopimcam berharap masyarakat Kalapanunggal lebih tenang, tidak mudah termakan isu, serta memiliki pemahaman yang jelas mengenai kondisi kegempaan di wilayah mereka.*

BACA JUGA :  Walkot Muflihun Siap Buka Pelatihan Jurnalistik dan Pengukuhan PJS Pekanbaru
Penulis: Asep
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights