KARANGASEM – Bupati Karangasem I Gede Dana membuka secara resmi kegiatan Sarasehan dan Pameran Keris Bali, serangkaian pelaksanaan Jana Kerti memperingati Hari Raya Tumpek Landep yang bertempat di Wantilan Kantor Bupati Karangasem, Minggu 10 April 2022 kemarin.
I Gede Dana mengatakan, acara ini digelar untuk memberikan pemaknaan sesungguhnya mengenai apa itu Hari Raya Tumpek Landep.
“Masyarakat diharapkan dapat memaknai perayaan Tumpek Landep sesuai dengan tata titi yang benar dan tidak latah keliru memaknai tradisi yang terlanjur ramai dilaksanakan,” ujar Gede Dana dikutip, Senin (11/4)
Dalam acara ini juga diserahkan piagam penghargaan kepada para pengrajin Keris di Karangasem diantaranya, kepada Jero Mangku Made Wardhita, I Ketut Kota dan I Ketut Ruma. Sementara itu, I Ketut Roma kepada awak media menyampaikan jika dirinya telah menekuni dunia pande keris selama hampir 40 tahun.
“Karena panggilan jiwa, dan saya juga meneruskan keahlian dari orang tua kami dulu,” ungkapnya.
Disebutkannya, sampai saat ini jumlah perajin keris atau yang biasanya disebut dengan Empu bisa dihitung dengan jari.
“Kalau di Karangasem jumlah pembuat keris yang ada hanya tinggal empat orang saja termasuk saya,” sebutnya.
Selain karena perubahan zaman, pemahaman masyarakat tentang keris itu juga masih kurang, sehingga tidak banyak yang tertarik untuk belajar membuat keris.
Sarasehan yang juga dihadiri Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa, Ketua DPRD Kabupaten Karangasem, I Wayan Swastika, Sekda Sedana Merta dan Jajaran Forkopimda mengusung Tema “Pesona dan Taksu Keris”.
Sarasehan diisi oleh narasumber Ida I Dewa Gede Catra dan Ida Nyoman Sugata, S.Pd dengan jumlah peserta 64 orang dari perwakilan seluruh OPD Pemkab Karangasem serta Camat se- Kabupaten Karangasem.