JAWA TIMUR – Puluhan pasangan yang bukan suami istri diamankan dari kamar hotel melati di Banyuwangi, Rabu (13/4/2022) malam. Mereka diduga memindahkan praktik prostitusi ke hotel karena lokalisasi ditutup selama bulan Ramadan.
“Ada sebanyak 22 pasangan bukan suami istri. Lokalisasi ditutup tapi mereka malah pindah ke hotel melati,” kata Sekretaris Satpol PP Banyuwangi Anacleto Da Silva, saat dikonfirmasi pada Kamis (14/3/2022).
Mereka yang diamankan umumnya pekerja seks komersial (PSK). “Rata-rata memang pekerjaan seperti itu, dan campur antara yang tua dan muda,” ungkap Anacleto Da Silva.
Selanjutnya para pasangan bukan suami istri itu diberi pembinaan agar tidak melakukan kesalahan yang sama.
Satpol PP Banyuwangi akan terus menggelar razia sepanjang bulan Ramadan. “Razia semacam ini akan rutin kami lakukan selama Ramadan. Kami akan menyisir seluruh hotel-hotel yang ada di Banyuwangi,” cetusnya.
Pihak hotel melati juga diingatkan untuk tidak memperbolehkan pasangan bukan suami-istri menginap di sana. Jika masih melanggar, izin operasionalnya akan diusulkan untuk dicabut.
“Sesuai ketentuan Perda Nomor 11 tentang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat. Dalam ketentuan itu menyangkut hotel-hotel yang menerima yang menginap di sana bukan berpasangan, mestinya harus dicabut izin operasionalnya sama pemkab, itu yang nanti kita laporkan ke pemkab,” tegas Anacleto Da Silva.
