DENPASAR – Sejumlah ruas jalan lingkungan di Kota Denpasar, Bali banyak rusak dan bergelombang.
Hal ini menuai sorotan sejumlah pihak, salah satunya dari anggota dewan. Pasalnya, jika dibiarkan akan menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
Ketua Fraksi NasDem-PSI DPRD Denpasar Anak Agung Ngurah Widiada mengatakan, infrastruktur perlu mendapat penanganan yang lebih serius lagi.
Sejumlah ruas jalan sudah mengalami kerusakan, seperti yang terlihat di kawasan Denpasar Utara.
“Beberapa jalan banyak yang berlubang di Kawasan Denpasar Utara. Saya berharap komitmen pemerintah untuk membangun infrastruktur harus dilakukan secara berkelanjutan,” katanya, dikutip, Rabu (20/4).
Anak Agung Ia menyarankan agar Pemkot Denpasar segera mengambil langkah cepat mengenai perbaikan jalan ini.
Ia memberikan contoh, misalnya berkoordinasi dengan Pemprov Bali ataupun Pemerintah Pusat terkait sharing anggaran perbaikan.
Sementara itu, anggota DPRD Fraksi Golkar, Wayan Suwirya mengatakan, pada tahun 2020 sudah ada rencana pengaspalan di Jalan Antasura.
Namun anggaran dialihkan untuk penanganan pandemi.
Ini yang membuat rencana perbaikan tertunda.
Karena itu, kata dia seharusnya tahun ini menjadi prioritas Pemkot Denpasar dalam penanganan karena sudah terlalu lama ruas jalan tersebut rusak.
Ia menyebut kondisi jalan rusak bukan hanya di Denpasar Utara. Namun beberapa ruas jalan yang ada di Denpasar Timur dan Selatan juga banyak yang rusak.
Seperti di Jalan Sedap Malam yang sudah banyak berlubang.
Selama ini hanya ditambal saja, beberapa hari kemudian sudah rusak lagi.
Kepala Dinas PUPR Kota Denpasar, Anak Agung Bagus Airawata mengatakan, tahun ini pihaknya sudah mengagendakan perbaikan beberapa ruas jalan baik jalan kota maupun jalan lingkungan.
“Sumber dana perbaikan jalan ini berasal dari DAK Rp 24 miliar lebih yang akan digunakan untuk perbaikan sepanjang 5,306 km. Sedangkan dana APBD II sebesar Rp 6 miliar untuk panjang jalan 1,3 km,” katanya.
Airawata mengatakan, untuk tahun ini juga akan dilakukan perbaikan jalan lingkungan sebanyak 60 ruas dengan panjang jalan 4.200 meter.
“Anggaran untuk jalan lingkungan ini mencapai Rp 8,7 miliar,” ujarnya.
